Breaking News

Dugaan Tragedi Ratusan Ton Pasir Timah Berhasil Diselundupkan, di Parit 3 Teluk limau


KRIMSUS.COM
Bangka Barat - Ramainya pemberitaan dalam dua tiga hari terakhir  terkait lolosnya penyelundupan timah sebanyak 130 ton yang terbagi 4 kapal. Timah yang diduga berasal dari para cukong dan para mafia timah asal Kecamatan Parittiga melalui Dusun Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, pada Senin, 11/3/2024. siang


Peristiwa lolosnya 130 ton Pasir timah Bukan Balok ( PTBB)  di Dusun Mentigi Desa Teluk 11 Maret siang sama sekali tidak membuat Publik keheranan, karena selama ini sudah ribuan ton yang lolos keluar pulau Bangka melalui lokasi yang sama. 


Yang menjadi sorotan dan  pertanyaan publik disini adalah saat  melakukan kegiatannya dari proses pengangkutan, bongkar muat ke kapal, dan dilakukan pada siang hari, tentunya tidak memakan waktu yang sangat singkat. Sementara itu ada 3 institusi yang ditempatkan di Kecamatan Parittiga, dan masing - masing institusi menempatkan anggotanya di tiap - tiap Desa. Ada Babinsa dan Babinkantibmas kecuali TNI AL yang tidak menempatkan personilnya di tiap - tiap Desa.



Salah satu warga Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga sebut saja Wan, mengatakan ini bukan kali pertama, kedua atau ketiga, bahkan sudah berkali kali, dua tempat atau lokasi yang menjadi andalan untuk di Desa Teluk Limau adalah Dusun Mentigi dan Dusun Pala.


“ Penyelundupan itu ya, kami tidak heran lagi karena itu bukan kali pertama kedua atau ketiga, sudah berkali kali penyelundupan itu terjadi dan dak pernah gagal, lolos terus lah petugas yang datang itu dari Muntok dia tau apa dan siapa yang ngasi informasi, yang didepan mata saja tidak lihat apalagi yang jauh,” ungkap Wan kepada media ini dengan nada pesimi Kamis (14/3/2024) 


Ketika disinggung  dengan pertanyaan adanya pengawalan dari pihak aparat saat melakukan kegiatan bongkar muat ke kapal, Wan menjawab “ Apakah saya akan medapat piagam penghargaan jika saya menjawab iya, atau saya akan kelaparan jika saya jawab tidak, alat alat berat selama ini tidak harus dikawal untuk menjalankan aktivitasnya tapi lancar lancar saja kan pak,” jawab Wan dengan memberikan  perumpamaan.


Bila kita telaah kembali  jawaban Wan Warga Teluk Limau itu, dengan memberikan gambaran serta perumpamaan atas peristiwa  lolosnya penyelundupan 130 ton timah. Mengutip dari pemberitaan dibeberapa media online menyebutkan nama nama yang diduga pemilik dan pelaku penyelundupan timah 130 pada 11 Maret Siang di Dusun Mentigi yaitu salah satu pelaku usaha Smelter Sungai Liat serta dukungan dari para Kolektor kawakan di parittiga yang berinisial AT, LK, dan RK serta KI. 


Dalam hal dugaan yang mengarah kepada ke empat kolektor di Parittiga, tentu tidaklah asal sebut, mereka para pekerja pers melakukan penggalian data informasi kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan untuk membantu memberikan informasi terkait peristiwa  tindak kejahatan yang terjadi pada 11 Maret kepada masyarakat maupun kepada pihak APH. 


Sangat diharapkan kepada Aparat Penegakan Hukum dalam hal ini Kepolisian untuk melakukan penyelidikan dengan mengacu kepada petunjuk petunjuk yang ada, sehingga tidak harus menunggu kedatangan TIM TABUR untuk meringkus para mafia mafia timah yang bercokol di Kecamatan Parittiga, Bangka Barat.(Agus Setiawan )

Tim Media Krimsus.com
© Copyright 2022 - KRIMSUS