Breaking News

Diduga Dirkrimsus Polda Babel Lamban menangani Permasalahan Proyek Plesengan Dermaga Tanjung Gading Desa Penutuk Basel


Krimsus.com
Bangka Selatan- Proyek rehabilitasi dermaga rakyat Desa Penutuk dan rehabilitasi dermaga plesengan Tanjung Gading yg di kerjakan oleh penyedia yang saling terafiliasi dan di kendalikan oleh pihak yg sama.

Indikasi terafiliasi PT Berkat Serasan Mandiri(BSA) dan PT Cahaya Sriwijaya Abadi (CSA) selaku penyedia jasa di ungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan(LHP) BPK RI Tahun 2021.

Hasil telaah terhadap Dokumen Penawaran dan Analisis Pelaksanaan Pekerjaan BPK mengungkapkan bahwa pekerjaan rehabilitasi Dermaga rakyat Penutuk dan rehabilitasi Dermaga Plesengan Tanjung Gading terindikasi di kerjakan oleh penyedia jasa yang terafiliasi dan saling keterkaitan.

Adapun hal yang terjadi keterkaitan dan terafiliasi oleh kedua penyedia jasa tersebut adalah di temukan kesamaan lembaga keuangan penerbit jaminan penawaran,jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka serta jaminan tersebut di terbitkan pada tanggal yang sama dan nomor berurutan.

Selai itu di ketahui pada proses pelelangan PT BSM dan PT CSA melampirkan Dokumen surat dukungan yang di terbitkan oleh perusahaan Supplier yang sama dan memiliki nomor berurutan termasuk adanya kesamaan Internet Protocol(IP) address yang di gunakan user dari PT BSM dan PT CSA.

Menurut BPK RI kondisi tersebut dapat mengakibatkan ketidak teraturan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain PT BSM dan PT CSA saling meminjam peralatan utama,saling menyediakan material apabila material di lapangan tidak mencukupi serta personil pekerja teknis dapat saling mengerjakan di dua lokasi yaitu Dermaga Penutuk dan Dermaga Tanjung Gading.

Sekarang kedua Proyek yang menelan biaya belasan milyar tersebut sedang di usut Dirkrimsus Polda Babel.

Sementara itu Ketua PPM Basel Norman Adjis SH(Man Muray)berharap agar Dirkrimsus Polda Babel dapat segara menyelesaikan permasalahan Proyek Dermaga Desa Penutuk dan Plesengan Dermaga Tanjung Gading yang di duga adanya ketidak beresan dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat di kegiatan Proyek tersebut.

Kami berharap kepada Pak Kapolda Babel dan Pak Kajati agar kegiatan Proyek tersebut di usut Sampai tuntas dan siapapun yang terlibat dalam Proyek tersebut harus di tindak dengan tegas karena mereka telah merugikan uang Rakyat"tegas Norman Adjis yg sering di panggil Bang Man muray ini..(NA)
© Copyright 2022 - KRIMSUS