Breaking News

Kejagung Harus Turun Ke Bangka Selatan Karena Ada Maling Baru


BANGKA SELATAN - Pertambangan Ilegal masih ramai Di Bangka Selatan, apalagi di perarian laut Suka Damai Toboali, ada ratusan ponton di laut Suka Damai Toboali yang masih ilegal dan hanya ada 50 ponton yang legal menggunakan IUP PT. Timah untuk menambang di Laut Suka Damai Toboali.

" Sangat Miris sekali apabila IUP PT. Timah di jarah maling oleh pihak lain, dimana timah itu tidak masuk ke PT. Timah," kata salah satu Aktivis Bangka Selatan, Muhammad Rosidi, saat di jumpai di kediamannya, kamis ( 25/04/24 )

Menurut dia penangkapan yang di lakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia ( Kejagung RI ) sudah tepat, Aktivis Bangka Selatan melihat ada maling baru dan ada unsur - unsur pembiaran dari pihak berwenang.

" kemarin penangkapan oleh Kejagung RI sudah bagus, tapi saya melihat ada maling - maling baru dan ada unsur pembiaran dari pihak berwenang, maka dari itu saya meminta Kejagung RI harus ke Bangka Selatan, " tegasnya

Ratusan Ponton yang ilegal sampai saat ini masih ber operasi di laut Suka Damai Toboali dengan bermacam alasan yang sangat terang terangan di depan mata.

" Pertambangan ilegal di laut Suka Damai sampai sekarang masih beraktivitas, terang - terangan di depan mata dengan alasan urusan perut, seakan - akan mereka kebal hukum," ujarnya

Pihak PT. Timah dan Kepolisian sangat kewalahan dengan ratusan ponton ilegal sampai saat ini masih beraktivitas. 

" kemarin saya sempat ketemu dengan Humas PT. Timah, mereka sangat kewalahan dan juga saya tanya ke pihak Kepolisian, jawaban pun sama, mereka juga angkat tangan, jadi bagaimana Negara kita ini, kalau seperti ini" jelasnya

" Saya dukung tambang, saya tidak anti tambang, jika IUP PT. Timah di jarah oleh maling, ini sangat miris sekali, ini fakta, saya melihat secara langsung dan memiliki data yang akurat, kalau selama kolektor, pembeli hitam masih berkeliaran jangan harap bisa di tegakkan, " pungkasnya ( Abi )
© Copyright 2022 - KRIMSUS