Breaking News

Keterlibatan Artis Sandra Dewi dalam Kasus Korupsi Timah: Detail dan Proses Pemeriksaan Untuk Diminta Keterangan Oleh Kejagung



Krimsus.com
Jakarta - Skandal korupsi tata niaga timah yang mengguncang PT Timah semakin memperluas jangkauannya dengan panggilan pemeriksaan pertama kepada artis Sandra Dewi. Kejaksaan Agung (Kejagung) mengintensifkan penyelidikan terhadap kasus ini, terutama setelah suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (27/3) kemarin. Kamis (5/4/2024)

Dalam suasana tegang, Sandra Dewi tiba di Gedung Kartika Kejaksaan Agung sekitar pukul 09.25 WIB untuk menghadiri pemeriksaan. 

Meskipun singkat, ia memohon doa dari masyarakat sebelum memasuki ruang pemeriksaan.

Belum ada informasi pasti mengenai materi pemeriksaan yang akan didalami oleh penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. 

Namun, Kejagung tidak menutup kemungkinan adanya aliran dana yang melibatkan Sandra Dewi dari sang suami, Harvey Moeis.

Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, menyatakan bahwa pemanggilan Sandra Dewi akan bergantung pada fakta hukum dan alat bukti yang ditemukan oleh penyidik. 

Jika terbukti adanya keterlibatan, Sandra Dewi juga akan dipanggil untuk klarifikasi.

Skandal ini telah menyeret 16 tersangka, termasuk Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, serta Harvey Moeis yang dianggap sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin.

Kejagung menyebutkan bahwa nilai kerugian ekologis dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp271 triliun, berdasarkan hasil perhitungan ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo. 

Kerugian tersebut terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kerugian ekologis sebesar Rp183,7 triliun, ekonomi lingkungan sebesar Rp74,4 triliun, dan biaya pemulihan lingkungan mencapai Rp12,1 triliun.

Meskipun demikian, Kejagung menegaskan bahwa nilai kerugian tersebut belum bersifat final. 

Penyidik masih terus menghitung potensi kerugian keuangan negara akibat korupsi ini.

Skandal korupsi tata niaga timah ini menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga terhadap lingkungan. 

Masyarakat menuntut penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap para pelaku korupsi, tanpa pandang bulu terhadap status atau jabatan mereka. 

Kasus ini akan terus dipantau oleh publik untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan. (KBO Babel)
© Copyright 2022 - KRIMSUS